Terdapat banyak jenis pondasi yang dapat dipilih untuk digunakan dalam sebuah struktur rumah dengan berbagai kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Pemilihan jenis dan ukuran pondasi menyesuaikan dengan beberapa hal yang muncul di lapangan, agar bangunan yang berdiri di atasnya dapat memiliki ketahanan serta kokoh berdiri.
Pemilihan jenis dan ukuran pondasi disesuaikan dengan bangunan yang dipikulnya, satu misal untuk pondasi rumah bertingkat 2 lantai dapat menggunakan perpaduan antara pondasi batu kali dengan foot-plat pada area kolom struktur, sedangkan pada bangunan rumah sederhana 1 lantai, cukup menggunakan pondasi dengan pasangan batu kali saja karena beban yang harus dipikulnya ridak terlalu berat, atau pada situasi tertentu dapat digunakan pondasi rollag dari pasangan batu-bata, bilamana bangunan yang ada di atasnya hanya berupa bangunan kayu atau bambu yang ringan.
Pemilihan jenis pondasi juga harus menyesuaikan dengan kondisi tanah agar posisi pondasi menjadi stabil serta tidak mengalami penurunan yang dapat membahayakan struktur bangunan yang ada di atasnya. Misalkan pada tanah lembek akan lebih baik jika mempergunakan pondasi cakar ayam yang memiliki prinsip seperti akar serabut pohon kelapa, yang meskipun tumbuh di pinggir pantai dengan tanah lembek dan berpasir, masih dapat untuk berdiri kokoh menjulang tinggi, sedangkan untuk kondisi tanah keras dapat dipergunakan pondasi batu kali.
Pertimbangan lainnya yang harus diperhatikan pula dalam memilih jenis pondasi adalah type bangunan yang berdiri di atasnya, apakah merupakan rumah tinggal biasa atau berupa bangunan bertingkat tinggi. Untuk gedung-gedung tinggi atau berlantai banyak dapat mempergunakan jenis pondasi tiang pancang atau pondasi bor pile dengan kedalaman pemancangan sampai ke titik lapisan tanah paling keras, yang dapat diketahui dengan cara melakukan tes tanah sebelum merencanakan pondasi bangunan bertingkat tinggi.
Untuk bangunan rumah sederhana, cukup dengan mempergunakan pondasi batu kali seperti gambar di bawah ini :
Pondasi sebagaimana gambar di atas, untuk digunakan sebagai pondasi rumah tinggal bertingkat 2 lantai dengan cara penambahan foot plat beton bertulang pada titik-titik berdirinya struktur kolom rumah dengan ukuran pondasi menyesuaikan perhitungan perencanaan pondasi terkuat, sehingga bangunan bertingkat tersebut benar-benar tangguh serta sanggup berdiri kokoh tanpa mengalami keretakan dinding atau bahkan kerobohan bangunan sebagai akibat struktur pondasi yang tidak kuat.
==
|